BTS - V  - Kim Tae Hyung

Senin, 18 Maret 2019

TUGAS 12 KABEL UTP

 KABEL UTP


Pengertian kabel UTP

UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya “Unshield”, yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda dengan saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada bentuk dari isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang.
pengertian kabel UTP adalah

Kabel UTP dilengkapi dengan 8 buah kabel dengan warna unik di tiap kabel, lalu disusun berlilitan pada tiap pasang warna hingga menjadi 4 pasang. Lilitan kabel tersebut berfungsi untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.
Setiap Warna pada kabel memiliki fungsi yang berbeda. Dari 8 warna kabel UTP, masing-masing memiliki perannya sendiri, adapun fungsinya, yaitu:
  • Jingga: Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Jingga: Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Hijau: Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Putih-Hijau: Kabel warna putih-hijau memiliki fungsi sebagai penghantar paket data.
  • Biru: Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara.
  • Putih-Biru: Kabel warna putih-biru memiliki fungsi sebagai penghantar paket suara
  • Coklat: Kabel warna coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC.
  • Putih-Coklat: Kabel warna putih-coklat memiliki fungsi sebagai penghantar tegangan DC

Fungsi kabel UTP

Kabel UTP digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri. Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel berdasarkan kegunannya.
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1 (CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7).

Jenis-jenis kabel UTP

Adapun jenis-jenis kabel UTP yang perlu anda ketahui. Ada yang bernama straight-trough, cross-over maupun roll-over. Anda bisa menyimak penjelasan mengenai ketiga jenis kabel UTP tersebut dibawah ini:

Kabel straight-through

Untuk kabel tipe straight through memiliki aturan penyusunan yang sama antara ujung konektor yang satu dengan lainnya.
Tipe kabel straight through biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda, misalnya antara router dengan switch/hub, komputer ke switch dan komputer ke hub. Adapun urutan kabel straight through sebagai berikut:
kabel Straight

Kabel cross-over

Untuk kabel tipe crossover memiliki aturan penyusunan yang berbeda antara tiap ujung konektor. Tipe cross over biasanya digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama.
Misalnya antara komputer dengan komputer, router dengan router, switch dengan switch, hubdengan hub. Adapun urutan kabel cross over sebagai berikut:
kabel Cross

Kabel roll-over

Dan yang terakhir adalah kabel tipe roll over. Kabel tipe roll over memiliki aturan penyusunan terbalik antara ujung konektor satu dengan ujung konektor lainnya.
Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada menghubungkan perangkat yang memiliki konsol, misalnya switch dengan printer, switch dengan proyektor. Adapun urutan kabel roll over sebagai berikut:
kabel rollover

Kategori Kabel UTP

Kabel UTP di kelompokan menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di antara semua kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling populer yang banyak digunakan pada jaringan Ethernet.

Kategori 1 – CAT1

Kabel UTP dengan kategori 1 merupakan kabel dengan kualitas transmisi terendah yaitu sebesar 1 Mbps. Kabel dengan kategori ini hanya mendukung komunikasi suara analog saja sehingga kurang cocok untuk sistem modern saat ini. Kabel CAT1 dulunya digunakan pada tahun 1983 untuk menghubungkan telephone analog Plain Old Telephone Service (POTS).

Kategori 2 – CAT2

Kabel UTP kategori 2 memiliki kecepatan transmisi data hingga 4 Mbps. Kabel dengan kategori ini telah mendukung data dan suara digital. Umumnya kabel ini digunakan pada jaringan dengan teknologi Token Ring oleh IBM, namun seiring perkembangan jaman kabel tipe ini sudah tidak cocok lagi digunakan pada sistem modern saat ini.

Kategori 3 – CAT3

Kabel UTP kategori 3 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Bila ditinjau dari segi perkembangan teknologi Ethernet, kabel CAT3 memiliki kemampuan yang terendah, karena memang hanya mendukung jaringan 10BASE-T saja. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan IBM Token Ring dengan kecepatan 4 Mbps sebagai pengganti CAT2

Kategori 4 – CAT4

Kabel UTP kategori 4 memiliki kecepatan transmisi data hingga 16 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel ini juga digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 Mbps dan juga didukung pada jaringan Ethernet 10BASE-T.

Kategori 5 – CAT5

Kabel UTP kategori 5 memiliki kecepatan transmisi data hingga 100 Mbps dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel jenis CAT5 ini juga dapat berjalan pada kecepatan transmisi data hingga 1Gbps tetapi dengan syarat panjang kabel harus lebih pendek dari 100 meter. Umumnya, kabel jenis ini mendukung jaringan Token Ring, Ethernet (10BaseT) dan Fast Ethernet (100BaseT). Kabel kategori ini merupakan kabel yang paling populer yang banyak digunakan pada instalasi jaringan.

Kategori 5e – CAT5e

Kabel UTP kategori 5e ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT5 dengan kemampuan transmisi data hingga 1 Gbps atau pada kecepatan 10/100/1000Mbps. Kabel jenis ini direkomendasikan pada penggunaan jaringan Gigabit Ethernet, meskipun kabel UTP CAT 6 lebih direkomendasikan untuk kinerja yang maksimal.

Kategori 6 – CAT6

Kabel UTP kategori 6 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi 250Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 55 meter.

Kategori 6a – CAT6a

Kabel UTP kategori 6a ini merupakan bentuk peningkatan dari kabel UTP CAT6 dengan frekuensi komunikasi yang lebih besar yaitu sebesar 500 Mhz.

Kategori 7 – CAT7

Kabel UTP kategori 7 memiliki kecepatan transmisi data hingga 10 Gbps dengan frekuensi komunikasi hingga 600 Mhz dan mendukung komunikasi data dan suara digital. Umumnya kabel jenis ini digunakan pada jaringan Gigabit Ethernet dan 10G Ethernet dengan panjang hingga 100 meter.
Agar anda lebih memahami masing-masing kategori pada kabel UTP, anda bisa menyimak tabel dibawah ini:
pengertian kabel UTP dan tabel kategori kabel UTP

Karakteristik Kabel UTP

Terdapat beberapa karakteristik yang dimiliki kabel UTP, yaitu :
  • Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan
  • Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel
  • Tidak memiliki pelindung (shield)
  • Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter
  • Menggunakan konektor RJ-45
  • Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
  • Memiliki impedansi sekitar 100 ohm
Itulah artikel mengenai pengertian kabel UTP yang coba kami bahas secara lengkap dan detail. Dengan artikel diatas, diharapkan anda dapat memahami hal-hal mengenai kabel UTP, mulai dari fungsi, jenis-jenis, kategori sampai dengan karakteristik dari kabel UTP.

Kamis, 28 Februari 2019

TUGAS 11 CARA MUDAH SETTING IP ADDRESS CLIENT DAN SERVER UNBK


CARA MUDAH SETTING IP ADDRESS CLIENT DAN SERVER UNBK

Langkah-langkah untuk seting ip address server unbk, harus dimulai pada mesin server unbk yang anda aktifkan melalui apliakasi virtual box.
Langkah #1 : Setting Network driver di Server Virtual Mechine UNBK
1. Pastikan anda sudah memasang VHD di Virtual Box dengan benar.

2. Patikan komputer server memiliki 2 NIC yang berfungsi dengan baik, 
3. Lalu di Virtual Mechine untuk mesin VHD UNBK yang sudah anda buat, anda harus mengaktifkan 2 Network Driver.
  • Adapter 1 pilih Adapter Terbridge,
  • Adapter 2 pilih NAT.
Dengan cara sebagai berikut :
a. Aktifkan Virtual box anda dan pastikan vm server unbk dalam keadaan nonaktif.
b. Pilih Nama vm Server UNBK yang sudah anda buat, lalu klik tombol setting.
c. Pada halaman pengatruran silahkan klik menu jaringan, kemudian klik tab adapter 1, lalu lakukan pengaturan seperti gambar berikut :

seting server unbk
  • Centang Fungsikan Adapter Jaringan
  • Pilih Adapter Terbridge
  • Arahkan pada Nama NIC / kartu jaringan untuk LAN yang dihubungkan ke komputer Client di lab komputer anda, jangan sampai tertukar.
d. Lalu klik tab adapter 2
Lakukan pengaturan seperti gambar berikut :
  • Centang Fungsikan Adapter Jaringan 2
  • Pilih NAT
e. Tekan tombol OK Jika sudah selesai.
Langkah #2: Seting IP Address di Komputer Server Anda

Di komputer server anda harus menyeting IP Address untuk NIC (Kartu jaringan) yang dihubungkan ke komputer client.
1. Silahkan masuk ke Control Panel > Pilih Network and Sharing Center > pilh change adapter settings
2. Silahkan pilih network driver untuk jaringan LAN anda. lalu double klik > Properties > lalu double klik pada Internet Protecol Version V4 (TCP/IP V4)
3. Pada pengaturan ip address masukan IP Address : 192.168.0.x
Silahkan ganti x dari angka 1 - 254  misal dengan IP : 192.168.0.1 tapi ingat x jangan 200, karena sudah digunakan oleh server unbk yang memiliki IP : 192.168.0.200
  • Klik Use the following IP address
  • Masukkan IP address : 192.168.0.1
  • Masukkan Subnetmaks : 255.255.255.0
  • Yang lain kosongkan saja, lalu tekan OK.
4. Ping dari Komputer server ke alamat Mesin Server UNBK di Virtual Mechine. Pastkan Server UNBK di Virtual Mechine dalam keadaan aktif, lalu silahkan cek koneksi jaringan dengan cara melakukan Ping ke IP  Address 192.168.0.200
Jika hasilnya OK berarti komputer server anda sudah terhubung dengan baik ke Server UNBK di Virtual Mechine
5. Matikan / nonaktifkan Firewall di komputer server anda, Firewall biasanya akan memblok koneksi jaringan kecuali anda membuat eksepsi, ya agar  lebih mudah nonaktifkan saja.
Langkah #3 - Setting IP Address di komputer Client

a. Pastikan Client sudah terhubung dengan server
b. Masih menggunakan langkah yang sama seperti pada langkah 2 di atas, silahkan masukan ip address untuk setiap client dengan segment 192.168.0.x , x busa diganti dengan angka 1-254 kecuali 1 dan 200, karena 1 sudah dipakai di komputer server untuk jaringan Lan (yaitu:192.168.0.1 lihat lagi pengaturan di atas), dan 200 dipakai oleh server UNBK di virtual mechine dengan ip (192.168.0.200)
Gunakan ip berurutan agar mudah dihapal
Misal:
client 1: ip address :192.168.0.2, dengan subnetmask 255.255.255.0
client 2: ip address :192.168.0.3,dengan subnetmask 255.255.255.0
.....
.....
dan seterusnya dengan subnetmask yang sama
c. Jika semuanya sudah dilakukan, silahkan cek koneksi jaringan antara client dengan server dengan catatan server dalam keadaan hidup. dan mesin server unbk di komputer virtual box sudah aktif.

Langkah #4 - Lakukan Pengecekan dari Client ke Server

a. Buka saja command promt (start menu > cari dengan kata cmd lalu enter)
b. Lalu ping ke alamat  server  dengan perintah ping 192.168.0.1, jika reply berarti koneksi Client dengan Server OK.
c. Jika berhasil berarti seting ip address unbk untuk client dan server sudah berhasil, semoga membantu

TUGAS 10 TROUBLESHOOTING



TROUBLESHOOTING



1. Pengertian Troubleshooting

Adanya suatu masalah atau adanya ketidaknormalan pada komputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya.
b. Troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware.
2. Berikut Beberapa Cara Mengatasi dan Solusinya.


    A. Troubleshooting hardware
a. Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di Layar :
Hal ini sering saya temui ternyata permasalahanya hanya sepele, memory / ram kendor atau kotor kaki-kakinya atau memory mati.
  • Lepas lalu pasang kembali.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil hingga bersih.
  • Coba ganti dengan yang baru.

b. Komputer berbunyi TIT 3x pendek/cepat :
Namun power hidup tapi tdk ada tampilan itu kerusakan pada VGA cardnya, bisa jadi kendor atau kotor kaki-kakinya atau mati.
  • Lepas dan tancapkan kembali VGA card.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil.
  • Jika masih berbunyi ganti dengan yang baru.

c. Komputer berbunyi TIT terus  menerus dan teratur, tidak berhenti sebelum kita matikan :
Kerusakan pada Memory Card / RAM.
  • Lepas dan tancapkan kembali Memory card / RAM.
  • Bersihkan kaki-kakinya dengan penghapus pensil.
  • Jika tidak berhasil mainboard anda yang rusak.

d. Komputer keluar TULISAN DISK BOOT FAILURE, INSERT SYSTEM DISK AND PRESS ENTER :
Kerusakan pada hardisk anda atau system yang ada dihardisk hilang. 
  • Pastikan hardisk dikenal didalam sistem BIOS komputer. caranya dengan memperhatikan tampilan awal apakah ada IDE / hardisk yang muncul atau tekan del pada saat awal menyala lalu lihat di standard setting apakah hardisk anda muncul tidak disitu. Jika muncul berarti hardisk bagus hanya systemnya/partisinya yang hilang> lakukan instalasi system lagi, jika tidak muncul hardisk anda yang rusak>
  • Ganti dengan yang baru atau coba tepuk secara perlahan badan hardisk lalu nyalakan lagi, jika berhasil segera backup data anda. Kenapa di tepuk pelan? sekedar memberi goncangan sedikit di motor hardisk yang macet agar bergerak lagi.

e. Komputer tiba–tiba tidak bisa membaca Flashdisk :
Masalah kebanyakan pada power supply komputer yang sudah lemah, karena flashdisk menggunakan listrik tegangan rendah, jika powernya kurang berdampak pada pembacaan data yang ada di flashdisk.
  • Ganti PowerSupply atau coba tancapkan pada USB bagian belakang, karena langsung menempel di mainboard siapa tau powernya lebih bagus.

f. CD / DVD ROM sulit terbuka/terkunci :
Masalahnya karena CD ROM jarang digunakan dan sudah tua sehingga karet penggerak dari motor ke roda gigi mengendor sehingga pada saat motor bergerak membuka pintu cd terjadi slip sehingga pintu tidak bisa terbuka.
  • Ambil sebuah paperclip luruskan lalu tusuk pada bagian pintu CD ROM yang ada lubang kecilnya, dorong hingga pintu berhasil terbuka. Sebaiknya jangan biarkan CD ROM selalu kosong, paling tidak masukan CD Blank agar motor CD ROM tdk macet.

g. Monitor berubah – ubah warna
Kerusakan pada RGB monitor anda, kemungkinan besar ada patrian/solderan yang terlepas/retak atau kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA. 
  • Reparasi Monitor atau kencangkan kabel data ke VGA.

h. Komputer Tidak Mau Hidup
  • Cek koneksi kabel.
  • Cek apakah stabilizer berfungsi atau tidak.
  • Cek kabel power pada CPU
  • Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada Power Supply atau Motherboard.

i. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting
  • Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep :
  1. Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik.
  2. Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di Memory.
  3. Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA Card
  4. Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM Parity
  5. Beep terus menerus Kerusakan di Modul Memory atau Memory Video
  • Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll

j. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu "Safe Mode" (Untuk masuk ke menu Safe Mode tekan F8)
  • Restart kembali komputer anda.
  • Jika masih trouble intall ulang Windows anda.
  • Jika masih safe mode juga, berarti Harddisk anda bermasalah.

k. Komputer Sering Hang
  • Disebabkan software mengalami crash
  • Tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang "Not Responding"
  • Tekan tombol restart pada CPU
  • Disebabkan hardware mengalami konflik (Adanya penambahan hardware baru)
  • konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi Windows
  • install ulang Windows anda, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall Windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
  • Jalankan fasilitas "add new" hardware yang terdapat pada control panel.

l. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer
  • Cek apakah keyboard anda sudah terpasang dengan benar
  • Jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah.
  • Coba ganti keyboard anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di Motherboard anda.
  • Jika memang Sudah di Ganti Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi juga berarti ada yang salah pada sistem Windowsmu.

m. Komputer Sering Crash
  • Cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan cek RAM, Processor dan juga VGA.

n. Lupa Password BIOS
  • Cabut Baterai CMOS pada CPU.
  • Atau dengan cara mencoba menebak beberapa password default untuk beberapa produsen.
o. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS
  • Kemungkinan besar bios anda sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios anda.

p. Pasang Processor Baru Tapi Tidak Terdeteksi
  • Cek apakah anda sudah memasang processor dengan benar.
  • Cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa anda periksa pada manual booknya).

   B. TROUBLESHOOTING SOFTWARE

a. Komputer tidak bisa di-install software
  • Pastikan anda login sebagai administrator dan bukan sebagai user.
  • Cek apakah software yang di-install dalam keadaan baik atau perangkat penyimpan software dalam keadaan baik dan tidak corrupt.
  • Lihat apakah system requirements atau syarat system terpenuhi untuk menginstal software yang akan di-install.

b. Komputer lambat pada saat Start Up
  • Hal ini dikarenakan oleh banyak nya program yang dijalankan sehingga memperlambat komputer.
  • Untuk mengatasinya, masuk ke menu start up. Klik Start > Run
  • Pada jendela Run ketikan msconfig > OK
  • Pada jendela System Configuration Utility > klik tab Startup
  • Matikan program-program yang tidak perlu pada menu Startup > klik Apply > klik Ok.

c. Data hilang atau terhapus
  • Periksa data pada kotak sampah atau Recycle Bin
  • Jika data ada pada Recycle Bin, klik kanan pada data > pilih restore
  • Jika data tidak ditemukan pada Recycle Bin, gunakan software pengembali data hilang seperti Databack,UnErase, atau EasyRecovery

d. Pesan Error "Unmountable Boot Volume"
  • Pesan ini disebabkan oleh file boot.ini hilang
  • Lakukan booting dari CD windows
  • Setelah sampai pada welcome to set up, tekan tombol R
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Muncul dos prompt > ketik chkdsk /p > tekan enter
  • Ketik fixboot > tekan enter
  • Ketik exit

e. Pesan Error "NTLDR is not found"
  • Booting dari CD windows anda.
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Copy kan file NTLDR dari CD
  • Ketik pada dosprompt sesuai dengan drive CD ROM,ketik:COPY H:\i386\NTLDR C\:
  • Tekan enter.
  • Jika telah selesai ketik exit.

f. Pesan Error "NTOSKRNL Missing or Corrupt"
  • Booting dari CD windows anda.
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Pindah pada drive CD ROM pada dos prompt
  • Masuk kedalam direktori i386
  • Ketik ntkrnlmp.ex_C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
  • Kemudian exit

g. Pesan Error "Windows\System32\Config\System Missing or Corrupt"
  • Booting dari CD windows anda.\
  • Setelah tiba pada tampilan Welcome to set up, tekan tombol R.
  • Pilih windows yang akan diperbaiki
  • Pada dos prompt, ketik :
  • cd\windows\sytem32\config.
  • Ren system system.bad
  • windows\repair\system.
h. Disk Checker selalu berjalan saat Start Up
  • Banyak hal yang menyebabkan disk checker pada saat start up, di antaranya waktu digunakan listrik tiba-tiba mati atau mematikan komputer langsung mencabut stop kontak
  • untuk mematikan fungsi ini, masuk pada dos prompt
  • Klik Start > Run > ketik cmd > Ok
  • Ketik: chkntsf /d
  • Enter

i. Menu Bar dan Tabs pada Task Manager Hilang
  • Klik 2x saja pada kotak dialog Task Manager.

j. Ikon My Computer tidak ada di desktop
  • Klik kanan pada jendela Desktop, lalu pilih Properties
  • Pilih tabs desktop dan klik Customize desktop
  • Centang My Computer pada Jendela Desktop item
  • Klik Apply dan ok

k. Terlalu lama membuka program
  • Membuat shortcut
  • Pilih program yang akan dibuat shortcut
  • Klik kanan,pilih properties
  • Pilih tabs shortcut dan pada shortcut key, isi sesuai ke inginan
  • Klik apply, Ok

l. Klik kanan pada menu tidak tampil
  • Klik kanan pada taskbar Properties
  • Klik tab start menu > klik tombol Customize
  • Klik tabs advanced
  • Pilih atau centang Enable dragging and dropping
  • Klik ok.
  • Klik apply > Ok

m. Virtual Memory terlalu sedikit
  • Klik start
  • Klik kanan pada my computer > pilih properties
  • Klik tab Advanced
  • Pada bagian performance klik setting
  • Pilih tab Avanced klik Change
  • Pada jendela Virtual Memory isi initial size sama dengan maximum size.
  • Klik ok

Rabu, 30 Januari 2019

Tugas 05 - Sintax Dasar Pada Linux


Macam-macam Sintax Dasar pada Linux Debian


1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su

2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam

3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www

4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd

5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls

6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www

7. mv
Digunakan untuk melakukan cut atau rename.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt

8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1

9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1

10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt

11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt

12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt

13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt

14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan

15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1

16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb

17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci

18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw

19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg

20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top

TUGAS 3.2

TUGAS 3.2  KONFIGURASI BLOKIR SITUS MENGGUNAKAN MIKROTIK Firewall   merupakan suatu cara/sistem/mekanisme yang di terapkan baik t...